Jumat, 09 Maret 2012

Bernapas Lewat Mulut Bisa Membahayakan Kesehatan

New Jersey, Saat sedang flu, kebanyakan orang sering mengalami hidung tersumbat sehingga harus bernapas melalui mulut. Tapi dalam kondisi normal sebaiknya jangan sering-sering bernapas melalui mulut karena bisa berbahaya untuk kesehatan. Dalam jangka pendek, bernapas melalui mulut bisa menyebabkan mulut kering, napas bau dan membuat tidur kurang nyenyak. Tapi bila Anda terus-menerus bernapas melalui mulut, hal tersebut bisa lebih parah dan membahayakan kesehatan. "Bernapas lewat mulut bisa menggangu amandel dan kelenjar gondok, sehingga akan membuat Anda makin tersiksa karena sinus menjadi padat yang menyebabkan penyumbatan lebih lanjut pada saluran udara bagian atas," jelas Dr Yosh Jefferson, dokter gigi fungsional di New Jersey, dilansir MSNBC, Rabu (12/1/2011). Dr Jefferson menjelaskan, ketika mengambil oksigen melalui hidung maka oksigen akan melewati selaput lendir dan ke dalam sinus, menghasilkan oksida nitrat yang dibutuhkan tubuh untuk semua otot polos, seperti jantung dan pembuluh darah. "Jadi ketika Anda tidak bernapas melalui hidung, darah Anda sebenarnya tidak mendapatkan semua oksigen yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik," lanjut Dr Jefferson. Dr Jefferson yakin bahwa bernapas melalui mulut sering menjadi akar penyebab masalah kesehatan dan perilaku yang sering diabaikan, terutama pada anak usia sekolah. "Anak-anak yang sering bernapas melalui mulut cepat merasa lelah, mudah marah dan tidak bisa berkonsentrasi di sekolah. Mereka mungkin juga didiagnosa dengan ADHD atau hiperaktif," jelas Dr Jefferson. Dan menurut laporan Dr Jefferson yang dipublikasikan jurnal General Dentistry, bernapas melalui mulut yang sering dialami anak-anak bisa mengubah bentuk wajah. "Bila kebiasaan bernapas lewat mulut sudah parah, anak bisa mengembangkan apa yang disebut long face syndrome (sindrom wajah panjang), yaitu wajah menjadi sempit dan fitur wajah sangat tidak menarik," jelas Dr Jefferson. Selain itu, sindrom ini juga membuat amandel menjadi bengkak. Kadang-kadang posisi rahang juga menjadi aneh untuk menjalankan fungsi mendapatkan banyak oksigen ke dalam tubuh. "Ini bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi lebih sering pada anak-anak. Banyak orang yang menganggap bahwa sindrom ini karena genetika, padahal bukan. Ini adalah karena kebiasaan bernapas lewat mulut," tutup Dr J

Napas Bau Ternyata Ada Manfaatnya

img (Foto: thinkstock) Tokyo, Banyak orang yang malu bila memiliki napas bau karena dianggap tidak bersih alias jorok. Namun berdasarkan studi terbaru, napas bau ternyata juga ada manfaatnya. Untuk apa? Segala sesuatu yang diciptakan Tuhan pasti ada manfaatnya, meski hanya hal kecil dan tidak peduli seberapa buruk atau tidak menyenangkannya hal tersebut, termasuk juga napas bau. Hal tersebut dibuktikan oleh peneliti gigi di Jepang yang telah menemukan bahwa halitosis atau bau mulut juga berguna, yaitu sebagai inkubator ideal untuk budidaya sel hepatik (hati). Dalam temuan yang bisa memiliki dampak luas bagi penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson, sel punca (stem sel) dipanen dari pulpa gigi manusia menjadi sel-sel hati pada tingkat yang mengagumkan ketika diinkubasi dengan hidrogen sulfida, senyawa kimia yang bertanggung jawab untuk bau mulut. Terapi stem sel menyembuhkan jaringan yang rusak dengan memperkenalkan sel-sel baru, tetapi kadang-kadang bisa sulit untuk keamanan dan keefektifan menghasilkan sel-sel baru. Penulis studi Dr Ken Yagaeki dan timnya di Nippon Dental University percaya penggunaan stem sel dari pulpa gigi akhirnya bisa menggantikan metode produksi stem sel yang sudah ada, dua di antaranya menggunakan sumsum tulang manusia dan serum janin sapi sebagai bahan sumber. Bahkan, Dr Yagaeki mengambil risiko untuk menunjukkan bahwa pulpa gigi adalah sumber yang layak untuk stem sel. "Meskipun tidak ada yang melaporkan regenerasi jaringan dari pulpa gigi, saya memiliki hipotesis bahwa pulpa gigi akan menjadi sumber stem sel somatik yang baik. Tentu saja semua orang menolak hipotesis saya. Dalam pertemuan International Association for Dental Research, seorang ketua memanggil kami sebagai orang bodoh" jelas Dr Ken Yagaeki, seperti dilansir MSNBC, Jumat (2/3/2012). Meskipun ada beberapa sikap skeptis dari rekan-rekannya, Dr Yagaeki melaporkan bahwa 60-80 persen dari sel pulpa gigi manusia adalah stem sel, naik tajam dari perkiraan sebelumnya yang hanya 1 persen. Dan setelah penemuannya dibenarkan, Dr Yagaeki tampak menguji dampak dari halitosis (bau mulut) pada pengembangan stem sel menjadi sel hati.

Perempuan Lebih Suka Bau Ketiak Pasangan yang Baru Dicukur

img (Foto: thinkstock) Praha, Mencukur rambut ketiak biasanya dilakukan oleh perempuan dan jarang laki-laki yang melakukannya. Tapi studi menunjukkan perempuan lebih suka bau ketiak pasangan yang baru dicukur. Sekelompok ilmuwan dari Republik Ceko mengumpulkan sampel bau ketiak dari kelompok laki-laki yang mencukur sementara kelompok lainnya dibiarkan tumbuh. Lalu perempuan diminta menilai seberapa menarik bau tersebut. "Diketahui perempuan lebih menyukai bau ketiak yang dicukur, meski efek ini hanya sementara," ujar Jan Havkicek, peneliti utama dari Charles University dari Praha, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (10/1/2012). Peneliti juga menemukan bau ketiak yang baru dicukur lebih menyenangkan daripada bau ketiak yang sudah ditumbuhi rambut selama 6-10 minggu, meski perempuan tidak bisa membedakan mana bau yang baru 1 minggu atau 10 minggu. "Hasil ini adalah sesuatu yang mengejutkan, karena rambut ketiak yang baru 1 minggu hanya memiliki panjang beberapa milimeter saja, sehingga menjadi hasil yang tidak terduga," ungkapnya. Para ilmuwan berpikir rambut ketiak pada manusia lebih panjang dibanding dengan kelokpok kera lainnya, hal ini karena berevolusi untuk mempertahankan bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar tubuh. Rambut ketiak ini melindungi kulit dari kotoran dan bakteri, serta berfungsi untuk melindungi ketiak dari zat racun yang akan datang dari luar tubuh. Tidak hanya itu, bulu ketiak juga berfungsi untuk melindungi organ vital yang berada di dekatnya seperti payudara. Sementara itu bau ketiak yang muncul dihasilkan oleh keringat dari kelenjar apokrin yang mengandung cairan asam lemak jenuh. Setiap rambut ketiak mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, jika bercampur dengan cairan tersebut akan menimbulkan bau badan.

Ini Dia yang Bikin Ketek Bau

img (Foto: thinkstock) Jakarta, Punya bau badan tentu dapat mengurangi kepercayaan diri Anda. Bau badan yang tidak sedap biasanya berasal dari keringat di ketiak. Untuk mengatasinya, kenali dulu penyebab ketiak berbau tak sedap. Ketiak mempunyai fungsi yang penting untuk mengeluarkan racun, karena itu berkeringat penting untuk tubuh. Tapi bagaimana dengan bau yang ditimbulkan? Para ahli mengatakan bau tersebut berasal dari bakteri yang hidup di ketiak manusia. Tapi penyebab utama bau ketiak adalah ekskresi intestinal zat racun yang berbahaya yang mencoba untuk keluar, tapi dengan penggunaan deodoran jalan keluarnya ditutup dan zat racun tersebut dipaksa untuk tetap tinggal dalam sistem. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mau badan tak sedap, seperti dilansir Livestrong, Jumat (9/3/2012): 1. Makanan Makanan dapat mengubah bau badan alami seseorang. Makanan yang paling umum menyebabkan ketiak berbau antara lain bawang merah, bawang putih, jinten dan bubuk kari, yang dapat tinggal di dalam tubuh cukup lama sehingga bila bercampur dengan keringat akan meninggalkan bau tak sedap. 2. Diabetes Keton, senyawa kimia yang dihasilkan ketika lemak diubah menjadi energi, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap di ketiak. Penyakit diabetes yang mengakibatkan gangguan metabolisme sehingga tubuh sulit memecah gula dari karbohidrat menjadi energi, dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan keton dalam urine dan keringat, terutama pada anak-anak. Untuk itu, anak-anak yang memiliki bau badan sebaiknya segera diperiksakan dan diuji untuk diabetes. 3. Pubertas Ketika memasuki masa pubertas, hormon akan merangsang kelenjar di kulit, termasuk di bagian ketiak. Ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat maka akan menghasilkan bau yang tidak sedap, bahkan pada anak-anak sekalipun. 4. Hiperhidrosis Hiperhidrosis dapat juga berkontribusi terhadap masalah dengan bau badan. Hiperhidrosis adalah gangguan yang menyebabkan tubuh berkeringat berlebihan. Karena keringat lebih banyak pada tubuh, membuat kesempatan terjadinya bau badan lebih besar. Hiperhidrosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh, obat-obatan seperti morfin, acetaminophen dan beberapa obat anti-psikotik dapat berkontribusi untuk berkeringat berlebihan. Gangguan dan kondisi tertentu seperti alkoholisme, asam urat, radang sendi, diabetes, obesitas dan menopause juga dapat berkontribusi untuk mengembangkan hiperhidrosis, menurut Society Hyperhydrosis Internasional.

Sudah Sarapan Tapi Masih Lapar, Ini Penyebabnya

Sarapan yang dilakukan saat pagi hari seharusnya bisa memberikan energi dan membuat tubuh kenyang, tapi beberapa orang kadang tetap merasa lapar meski ia sudah sarapan. Kenapa begitu? Umumnya rasa lapar yang muncul di pagi hari lebih dikarenakan seseorang belum sarapan, kondisi ini memicu seseorang untuk mengambil cemilan yang tidak sehat seperti donat, kue atau makanan lain yang tidak bergizi. Namun ada orang yang tetap merasa lapar meski ia sudah mendapatkan sarapan yang cukup, berikut hal-hal yang membuat orang tetap merasa lapar, seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu (10/3/2012) yaitu: 1. Mengonsumsi sarapan yang tidak sehat Sarapan yang penuh dengan gula dan karbohidrat olahan mungkin akan membuat seseorang merasa kenyang, tapi ini hanya bertahan beberapa saat saja dan akan muncul rasa lapar lagi. Karbohidrat olahan ini akan segera diubah dalam tubuh menjadi gula dan menimbulkan rasa tidak puas. Sebaliknya sarapan dengan karbohidrat kompleks akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, dan membuat perut terasa penuh untuk jangka waktu lama. Untuk itu mulailah hari dengan makanan yang sarat gizi seperti karbohidrat gandum (oatmeal dengan buah), sereal gandum dengan susu. 2. Tidak mengonsumsi air yang cukup Perut yang terasa lapar ada kemungkinan akibat tidak minum cukup air, karena haus kadang ditandai dengan sinyal rasa lapar. Untuk itu jika muncul rasa lapar, cobalah mengonsumsi segelas air. 3. Tidak memiliki cemilan Kadang meski sudah sarapan bergizi lengkap, orang akan merasa lapar beberapa jam setelahnya. Untuk itu diperlukan cemilan antara waktu sarapan dengan makanan siang. Pilihlah cemilan yang memiliki kandungan air tinggi seperti wortel, seledri, irisan apel atau buah lain

Sabtu, 14 Januari 2012

Mencegah Stroke dengan Buah Apel dan Pir

Mencegah Stroke dengan Buah Apel dan PirMencegah Stroke dengan Buah Apel dan Pir  - Para peneliti dari Universitas Wageningan Belanda baru-baru ini menemukan bahwa buah apel dan pir ternyata dapat mencegah serangan stroke. Bahkan ada pepatah yang mengatakan satu apel sehari dapat menjauhkan dari sang dokter . 

Bagi yang senang buah-buahan ada kabar gembira bahwa buah dengan daging berwarna putih memiliki resiko terserang stroke lebih rendah dibanding yang tidak mengkonsumsi. Penelitian ini melibatkan rekor medis dari 20.069 orang. 

Para peneliti juga menemukan, mengkonsumsi 25 gram buah-buahan berdaging putih atau 125 gram apel per hari dapat menurunkan resiko stroke hingga 52 persen. 

Mengkonsumsi buah memang baik untuk kesehatan bahkan kita dianjurkan untuk mengkonsumsi buah setiap hari, salah satunya apel yang dapat mencegah stroke hanya dibutuhkan satu apel setiap harinya untuk mencegah stroke kata pimpinan penelitian M. Oude Griep, M.Sc . Mengkonsumsi buah dan sayuran setiap harinya dapat membantu tubuh mencegah berbagai serangan penyakit.

Wanita Memiliki Umur Lebih Panjang daripada Pria

Anggapan bahwa wanita memiliki umur yang lebih panjang dari pria memang masih menjadi perbincangan. Tetapi Profesor Daniel J. Bice dari Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, memiliki penjelasan mengenai wanita yang memiliki umur lebih panjang dari pada pria.

Wanita memiliki lebih banyak resiko dibanding pria terutama insomnia, tetapi wanita juga lebih mudah untuk mendapatkan tidur. 30 persen Para wanita kebanyakan menghabiskan waktu tidur malamnya delapan jam. Sedangkan hanya 22 persen para pria yang melakukan tidur malannya delapan jam. Bahkan wanita yang baru melahirkanpun akan tidur lebih nyenyak dari pada suaminya. 

Bahkan, para pria memiliki resiko serangan jantung dikarenakan kurangnya tidur malam. Dalam penelitian ini juga ditemukan pria hanya menghabiskan empat persen dari total tidur yang berkualitas. Normalnya, tingkat tidur bisa mencapai 15 persen dari total waktu tidur. Inilah yang menjadi penyebab utama dari timbulnya berbagai masalah pada jantung.